Senin, 03 Oktober 2011

The Tofu Date \(^o^)/

This was actually an unscheduled culinary trip. We were heading to Magelang to meet my husband's associate,and after finished the business, we decided to have Kupat Tahu for lunch. Actually I'm not the Kupat Tahu fan, because after I had it, usually it gave me garlic breath (+_+)..but not with this one. Tahu Pak Slamet, definitely worth to try.

the last time we went there was about three years ago, the place was almost invisible, because it was small and there were wide gap between the road and the stall. But after three years the road was widen and the stall grew bigger (and it has sign).(^o^)/ yeeyyyy...

The Tahu a.k.a tofu was served with "kecambah", cabbage, a fried "bakwan" (he he) and a mix of mashed groundnut with soy sauce ...it was delicious.(^_^)/.
I'm still waiting for the Crab Date though he he.. (^o^)/

Kamis, 18 Agustus 2011

All That Bling – Bling


Pagi tadi seperi biasa ( khusus bulan puasa ini ) saya diantar papah saya ke kantor (^_^), saat sedang asik memikirkan nasib dompet saya, bukan isinya, dompet saya (hadiah dari suami saya) sudah mulai sobek bagian dalamnya, beberapa hari ini saya sudah browsing mencari-cari dompet yang sesuai dengan hati nurani dan dana non budgeter ( dana diluar anggaran rumah tangga dan cicilan Bank he he), tapi belum ketemu (>_<)..mahaall…hu huh u..tiba-tiba saya melihat bapak tua yang duduk ditrotoar, matahari pagi yang mulai panas menyilaukan pandangan beliau, didepan beliau ada sepeda, dan diatas boncengan sepeda bapak itu ada dua kaleng gas (untuk isi ulang korek gas ), buyar sudah lamunan dompet. Selama 27 tahun hidup saya (yeah …I’m at my late twenties) saya menyimpulkan bahwa seperti keimanan dan niat untuk diet (he he he) , rasa syukur saya juga selalu berubah, selalu naik turun, lebih sering sih levelnya rendah..(>_<)/… With all that bling-bling..jeez, saya selalu tergoda untuk punya ini, beli itu,pergi kesana, jalan kesitu, tapi pagi tadi (lagi-lagi) saya diingatkan untuk mengevaluasi diri. All those glittery things memang rasanya pingiiiiinnn banget saya beli, tapi saya harus melihat lagi apakah saya membutuhkannya, atau saya hanya menginginkannya, hey there’s a quote from Vertical Horizon, which I love “ Everything You want is Not Everything You Need” (^o^), well’ that’s true, kalau saya lihat lagi barang-barang “oh what a cute “ yang saya pernah beli karena dorongan hati, they seemed to be “not so cute” after couple days, kemudian saya akan menyesal (T_T)..pemborosan, padahal bisa buat beli susu bebe boy. Sekarang, saya bertekad (lagi),untuk menyukuri semua yang sudah Tuhan saya berikan kepada saya, banyaaaak sekali yang seharusnya saya syukuri, saya beruntung hanya sedang merenungi dompet yang sobek (sudah tidak lagi, thanks to double tape nya Pak Dar he he..), Bapak yang saya lihat tadi pagi mungkin sedang harap-harap cemas apakah akan ada yang menggunakan jasanya, apakan beliau akan mendapat uang yang cukup, apakah besok beliau bisa duduk dan menunggu. Suami saya tersayang sudah sering mengingatkan saya untuk sabar ( susaaahhh (>_<)’ ) dan banyak bersyukur, saya sering lupa dan tergiur untuk tidak sabar dan tidak bersyukur, well bukankan kita semua sedang belajar, saya akan berusaha! Doakan saya yaaa
m(_ _)m (Takashi’s Castle Style).

Minggu, 31 Juli 2011

The Holiday Trip (Part I)



My Husband loved to take me and Bebe Boy to the beach when we had spare time (which rarely happen (T_T)). When we visited Krakal Beach, Bebe Boy was still so tiny so we decided not to take him with us, well actually it was our gate away trip ( a half honeymoon he he . I love Krakal for its white sand, and for the gorgeous landscape. The sea seemed border less, and the sun burnt, but we had a great time there.

And then we had this trip to Baron Beach ( about a year after the fist one ), this time we take Bebe Boy with us. The fun thing about Baron Beach is the fish market. We could buy "fresh form the sea" fish, shrimp, and squid but We could also get them fried. Most of the people there bought fresh fish or squid and made them cooked by the local \(^o^)/..so all you have to do is kick back and relax, enjoy the view and the food will served.

The road to get to both beach was hilly and in some part were repaired, so we had to ride slow (>_<)'. But we did have a great day. When will we have another trip Honey? (^0^)/

Kamis, 28 Juli 2011

The Ramen Date ( Part II )


yeeyyy..we did it again..this time after we had a buzzing date at the hospital ( yeah we had a date at the hospital )
This time i tried a Seafood Ramen (finally I ate it (^o^)/)..and my husband tried this V Ramen, ramen for vegetarian.
The Seafood Ramen was served with egg, seaweed, a crab stick, and tofu. The V Ramen, was served with mushrooms, egg, seaweed, and tofu, with something I couldn't identified he he (but they tasted good (^-^)p ).
Yummmy....we love them...


So when will we have a Spicy Crab Date honey? (^o^)/

Minggu, 24 April 2011

I Dare to Say that I’m Happy

Suatu hari saya dan suami saya berkunjung ke rumah teman, it was our first visit, dan kami berdua agak tertegun melihat rumah teman kami yang wow…besar dan keren, otomatis saya langsung membandingkan dengan rumah kami yang minimalis (dalam arti yang sebenarnya). Well, ada sedikit rasa iri, umm bukan iri yang menyesakkan hati, hanya perasaan “agak” gagal he he. Kemudian saya mulai menganalisis or you can say membandingkan, we’re in the same age, dan kalau membandingkan ukuran rumah saya jauh ketinggalan. But then, I remember what my mom’s said “urip kuwi mung wang sinawang”.
Well, banyak yang seharusnya saya syukuri, dan saya masih dalam tahap belajar bersyukur, it’s hard you know, with all that bling bling (>_<’)..akhirnya saya memutuskan untuk menyusun daftar bersyukur saya.. here we go : 1. I have a wonderful husband; he’s not perfect, of course. Tapi dia lah yang menguatkan saya saat saya lelah dan mengingatkan saya saat saya lupa, dan yang paling penting he think I’m sexy (even though, saya kelebihan berat badan hampir 15 kg (T_T) ) 2. I have a healthy and cute son, tidak selalu mudah diatur ( saya sendiri bukan anak yang mudah diatur..oh my GOD ini karma), tetapi selalu menjadi pengangat hati saya. Dan dia lah alasan terkuat saya untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik . 3. I have a good job, well bukan pekerjaan yang menghasilkan uang banyak, tapi saya tidak harus mengangkat beban, tidak harus kepayahan dan kepanasan, hanya bos – bos yang kadang annoying, oke lebih dari kadang-kadang, sering. He he he, but my work mate sangat menyenangkan. 4. I have a super family, dengan pribadi – pribadi unik yang selalu memberi warna hati saya. well saya tidak selalu akur dengan adik-adik saya, dan mereka juga tidak selalu menjadi adik-adik yang manis, papa mama juga tidak selalu bijaksana, but hey, kita semua sedang belajar. 5. I have my own house, minimalis ( dalam arti yang sebenarnya, of course ) dari pintu depan bisa terlihat dua kamar, kamar mandi, dapur, what you see is what you get he he he. Tapi ini adalah rumah kami yang menyenangkan, rumah yang menjadi alat untuk saya belajar mandiri. Rumah yang mengingatkan saya untuk selalu dibersihkan (with all that toys..and biscuit’s crump (>_<)/)..dengan kata lain saya jadi semakin rajin he he.

Wow, banyak hal-hal yang seharusnya saya syukuri, dan seharusnya saya berani mengatakan dengan lantang, bahwa saya bahagia, yes , I’m Happy (^_^)/

Selasa, 29 Maret 2011

Oh My (not so ) Long Distace Marriage

Last night, just like what we do in almost every Sunday night, I took my husband to the bus station, he kissed me and then he said to me: “would you do me a favor? Slip a wish in your pray, asked Him to give me the opportunity to be with you and our baby, together”. I didn’t say anything, but nodded, when he walked away, my tears rolled.
Okay, pembukaannya agak drama sih..(based on true story, of course), adegan ini kami lakukan hampir setiap minggu (dengan variasi dialog ) tapi emosi yang kami rasakan sama, kehilangan juga sedih (T_T).

Ilustrasi Perjalanan Papa dari Surabaya ke Jojga

Sejak menikah sekitar hampir 3 tahun, kami berpisah ranjang ( dalam arti yang sebenarnya) selama paling tidak 5 hari, at week end we share a bed ( yeeeeyyy..). well, pernikahan kami sih belum bisa di bilang lama, tapi agak lumayan lama he he, tapi karena efek long distance jadi masih berasa newbie gitu (tapi ditambah anak, rumah berantakan, and pinjaman di bank ) he he he. Hey, salah satu nilai plus dari long distance marriage itu, “newbie wed sparks “ yang masih on fire ^^,

Tapi banyak hari dimana saya merasa merana contohnya :
  1. Waktu bebe boy sakit
  2. Waktu saya sakit
  3. Waktu saya dan bebe boy sakit
  4. Waktu kehabisan uang ( he he he )
  5. Waktu belanja sendiri dan waktu belanja bareng bebe boy ( aaaarrggghh…I cant stop yelling)
  6. Waktu saya sendirian
  7. dan waktu - waktu dimana saya butuh suami saya ( which almost every time, terutama waktu saya menangis )
Bahkan dulu ( waktu masih baru dikantor )  teman-teman kantor memberi saya level “the poor girl”, yang merupakan bentuk simpati kepada saya yang jablay , ketemu suami Cuma seminggu sekali (tapi sekarang level penderitaan saya dikalahkan teman saya yang suaminya pulang setiap 10 bulan sekali) ck.ck..ck ternyata saya masih kurang bersyukur. Suami saya cuma kerja di Surabaya, ternyata ada temen yang suaminya kerja di luar negeri ( yang mengalahkan level saya), ada yang kerja di luar pulau jawa, ada yang bahkan waktu untuk ketemu tidak pasti.
 Well, untuk menyadari kalau saya sangat berutung saya butuh waktu yang agak lama ( itulah kalau terlalu focus dengan level penderitaan) seharusnya saya melihat level kebahagiaan saya, Bebe Boy yang sehat, cerdas ( banyak yang mengakui lho not because I’m his mommy ^^,) Suami yang penyayang, sabar dan setia ( saya sudah menyiapkan rajah anti selingkuh he he )

The Working Mommy’s Chronicle

Pagi tadi seperti biasa saya menggunakan waktu di lampu merah untuk kontemplasi ( yeah , I know, agak aneh memang , tapi sudah jadi kebiasaan). Saat asik merenung ( sebenernya lagi mbatin mbak – mbak sebelah saya yang bajunya agak melanggar Fashion Law ck..ck  ck ) saya  melihat anak kecil yang berlarian diatas trotoar, wah saya langsung celingukan mencari ibu si anak, bahaya sekali meninggalkan anak kecil main-main sendiri di jalan. Sebentar saja saya sudah menemukan si Ibu sedang berdiri di belakang mobil yang berhenti, well, ternyata she was his playmate (^^,). Sedang bermain petak umpet di trotoar jalan raya, hal pertama terlintas di pikiran saya adalah bahaya sekali (>_<). Tapi setelah itu saya melihat si Ibu menenteng gitar kecil, now I Know, mereka memang hidup dijalan.
Ilustrasi Bebe Boy sendirian (T_T)
Saya  pernah mendengar seorang teman mencela Ibu-ibu yang membawa anak mereka bekerja di jalanan, well memang bukan tindakan yang bijaksana membawa anak ketengah – tengah polusi , tapi saya coba melihat dari sisi yang lain, kalau saja ibu-ibu yang bekerja di jalan mempunyai lebih banyak pilihan or you can say opportunies, saya yakin mereka akan memilih pilihan yang lebih baik. Mereka akan memilih menitipkan anak mereka ke day care ( seperti saya misalnya), atau menitipkan ke kakek neneknya ( kalau ada dan mampu untuk menjaga cucu mereka ), atau menjaga mereka dirumah, jika saja mereka punya rumah yang nyaman dan tidak harus mencari uang untuk sekedar makan. They just doing what best they can do.
Surprisingly, saat melihat ibu dan anak itu berpelukan dan tertawa bersama kemudian berdua mereka melompat ke dalam bis seakan- akan melompat ke dalam wahana bermain, saya merasa iri.  Mereka terlihat sangat bahagia. Saya kemudian teringat Bebe Boy, safe and sound in his day care, saya baru akan menemuinya sore nanti, saat badan saya penat, kepala saya penuh dengan tunggakan pekerjaan, dan saya hampir tidak bisa menyisakan tenaga untuk sekedar bermain petak umpet. Saya sempat berharap saya bisa membawa bebe boy bekerja bersama saya, memeluknya sepanjang hari, tertawa bersamanya setiap saat, tapi saya tidak bisa ( selain karena bebe boy akan memporak porandakan dokumen – dokumen saya, juga karena pekerjaan saya tidak akan selesai  (T_T) ).
Sebenarnya, persaaan bersalah seperti ini saya rasakan hampir setiap saat, tapi karena pemandangan ibu dan anak tadi pagi, rasanya semakin menyesakkan. Suatu hari saya pernah bertanya pada Mama saya (  the working mom with 4 girls ) did she feel what I feel?, She said, every time. Menjadi Ibu yang bekerja, rasa bersalah adalah beban yang harus ditanggung, itu sudah satu paket.
Kemudian saya menyadari satu hal lain, mommies dengan caranya masing – masing akan melakukan, memberikan, yang terbaik untuk anaknya. Baik mommies dengan kesempatan besar, maupun mommies dengan kesempatan terbatas. And for my mom, who never fail to make me feel save whenever she holds me, I LOVE YOU MOM, always. (I always wish I could be a mother just like you)

Kamis, 17 Februari 2011

The Ramen Date

Yeeeyyyy.. We finally did it \(^o^)/
After canceled several times, we did The Ramen Date

The ramen was okay, the best so far ( I've tried like four places ), it was tasty, and cheap ( ho ho ho).
I was ordered Gyu Gyu Ramen, it was ramen served with beef, egg, tofu, and nori ( seaweed ). My Hubby ordered Spicy Chicken Ramen ( I didn't have a chance to take a picture of it, he ate it right after the bowl was on the table (@_@) ). It was so spicy, they put a lot of chilly powder in it, my hubby was almost giving up finishing his meal.
The fun past was spending the whole afternoon with my hubby, we ate, we talked, we laughed. When you spent most of your marriage life apart from your husband, I found that dining out date or window shopping date or any kind of date is way to keep the love and also the passion between us. Can't wait for our next date. I think I wanna try Spicy Crab Date (^^,). Love You Pah.

Selasa, 11 Januari 2011

January Sky

When I woke up this morning, the sky was cloudy, drizzle was also drops for a while. Hell, I hate to go to work in this kind of day. So I started to make some excuses list for my boss for me to skip work, or if skip work didn't work well, at least lake for work. when I was thinking about how perfect this weather was to be an alibi, suddenly those grayish cloud start to vanish, and here comes the bright sun. And the sky was clear. So buckle up,I'm ready to go to work. and hey, I stopped a while in front of one of " pendopo" in my office to take a picture ( I used my cellphone camera ). What a bright sky..and I was late ( I was to busy making excuses for my skip work plan..and ruined my daily scheduled buzzing activities )

The First Blast

Well, here we go...
I started to notice Blog ( as a gate away from buzzing activities in the office ) was when I read my friend's blog ( thanks to Rara  ^^,..sorry for peeping your notes ). I'm also think about how this so called "runaway" activity really help me to use my rusty English..he he ( I'm open with any spelling or grammar correction ).
About the "Space Rocket"..well, it simply because i love rocket..and space. It also because Space Rocket gives me the picture on how we should live our life. The rocket gives you a blast of many opportunities to travel the border less space, to reveal the secret under the simmering moon and glittering stars ( I have to stop now, or I'll start to write corny post ). The idea is that we should try to be Space Rocket, well not try to look like one, but we should blast our selves to start our  own journey. The journey of our life, dare to face what might happen in front of us, because life is a border less space. So..get ready to Blast off.